Senin, 23 Juni 2008

Open Office Vs Microsoft Office

Ketika saya membuat dokumen dengan menggunakan Microsoft Word lalu kemudian membukanya dengan menggunakan Open Office, saya selalu mendapati format dokumen (layout-nya) berubah. Tentu saja hal ini merepotkan. Memang isi dokumen itu sendiri tidak berubah, hanya mata saya ini jadi sebal melihat layout dokumen yang jadi berantakan. Hal yang sama juga ketika saya membuat dokumen dengan menggunakan Open Office lalu membukanya dengan Microsoft Word. Ini berlaku juga untuk spreadsheet…pasti ada perubahan layout dan pengaturan halaman saat harus berpindah editor antara Open Office Calc dan Microsoft Excel.
Di kantor hal tadi bertambah repot ketika orang lain jadi uring-uringan melihat dokumen yang saya buat terlihat kacau formatnya. Maklum hampir semua orang di kantor menggunakan Windows di komputernya. Bayangkan, tiap kali saya menulis dokumen ngotot dengan menggunakan Open Office, mereka yang menerima dokumen dari saya dan membukanya dengan menggunakan Microsoft Office; mereka pasti merasa sebal sekali melihat dokumen saya terlihat kacau. Padahal tadinya saya sudah mengatur dokumen sebagus mungkin, serapih mungkin…ada daya ketika dibuka dengan menggunakan Microsoft Office, semuanya jadi berantakan lagi. Memang semua data dan konten dokumen masih bisa dibaca dan dimengerti. Tapi sungguh suatu hal yang menyebalkan melihat layout, susunan, dan kadang tipografi jadi berubah saat berpindah sistem operasi.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hey.. kok tulisannya persis sama di link ini ya?:

http://tedytirta.com/2007/10/20/open-office-vs-microsoft-office/